
JAKARTA, ISLAMI.CO – Wafatnya Paus Fransiskus hari ini, Senin (21/4) membuat banyak orang bersedih. Sosok pemimpin agama Katolik dunia itu memberi kesan mendalam bagi umat beragama di Indonesia.
Salah satu yang bersedih dan terkenang akan keteladanan sosok Paus Fransiskus tersebut adalah HM Adib Abdusshomad, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Ia bahkan teringat ketika Sri Paus datang berkunjung ke Indonesia pada 2024 lalu.
“Saya sangat terkesan dengan kesederahanaan beliau saat datang ke Indonesia dengan menaiki mobil yang jauh dari kesan kemewahan selevel pemimpin agama kelas dunia plus pemimpin negara,” katanya kepada ISLAMI.co (21/4).
Bagi Gus Adib, sapaan beliau, sosok Paus Fransiskus mengajarkan banyak hal, terutama soal hubungan lintas agama dan bagaimana mencintai sesama manusia.
“Beliau mengajarkan empati dan kasih sayang sesama manusia tanpa pandang latar belakang agama,” ujarnya.
Bahkan, di ruangan kantornya di PKUB Kementerian Agama, ada satu lukisan khusus tentang Sri Paus ketika bersama dengan Prof Nasaruddin Umar, Imam Besar Istiqlal yang kini jadi Menteri Agama RI.
Pendekatan cinta, lanjutnya Gus Adib, adalah jejak abadi yang ditinggalkan Sri Paus untuk dunia.
Ia pun mengajak umat di Indonesia untuk terus menjaga amanah dan jejak baik dari Sri Paus tersebut.
“Semoga pendekatan kasih sayang, love based approaches serta kepedulian terhadap perdamaian dunia terus menjadi legacy yang diteruskan kita bersama. Beliau bersama Imam Besar Istiqlal Prof. Dr. Nazaruddin Umar, MA yang kini menjadi Menteri Agama RI bertemu dalam Istiqlal declaration sebuah pertemuan mulia dan bersejerah,” tambahnya.
Untuk itulah, pihaknya meminta agar umat beragama di Indonesia senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian di Indonesia.
“Rest in Peace untuk Paus, duka yamg mendalam dari kami umat yang merindukan kedamaian dan kerukunan,” tutupnya.
Sebelumnya seperti diberitakan, Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) pagi pukul 07.35 waktu setempat. Ia wafat pada usia 88 tahun.
“Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap pengumuman resmi yang disiarkan dari Kota Vatikan.
Dalam sejarahnya, sosok dikenal sebagai juru damai dan begitu peduli pada perdamaian. Termasuk juga pembelaan pada Palestina.
“Saya menyampaikan kedekatan saya dengan penderitaan rakyat Israel dan Palestina,” ujarnya pada momen Paskah 2025, dua hari sebelum beliau wafat seperti dilansir dari Reuters
Bagi Paus, peperangan adalah kekalahan manusia.
“Saya mendesak semua pihak yang bertikai: hentikan peperangan, bebaskan sandera, dan bantu rakyat yang kelaparan demi masa depan yang damai.”